Senin, 25 November 2013

Direct Hits, Album Kompilasi Terbaik dari The Killers

 http://static6.com/201311/the-killers-131122b.jpg

Liputan6.com, Los Angeles : Bagi Anda para penggemar The Killers, kini Anda dapat berbahagia karena akhirnya setelah vakum hampir satu tahun, The Killers kembali dengan album kompilasi terbaik mereka berjudul Direct Hits.
Seperti yang dilansir dari Entertainment.inquiere.net baru-baru ini, album kompilasi terbaru ini menjadi jawaban secara tidak langsung kalau band ini tidak akan bubar. Berbagai rumor mengenai perpecahan band ini sempat merebak terutama setelah vokalis sekaligus front man mereka, Brandon Flowers tampak nyaman dengan bersolo karir.
Album kompilasi Direct Hits sendiri sebenarnya bukanlah sebuah album yang direncanakan. Sejatinya, saat ini The Killers sudah muncul dengan album ke-5 di sepanjang karir mereka. Namun, karena kurangnya rasa kepercayaan diri, tercetuslah album Direct Hits dengan dua single baru Just Another Girl, dimana The Killers kembali melakukan kolaborasi dengan Stuart Price, dan Shot At The Night. Album kompilasi ini sendiri diproduseri Anthony Gonzalez.
Dua judul single terbaru ini dipercaya akan menjadi sebuah pertanda mengenai identitas diri baru yang akan coba diusung oleh The Killers di masa depan. Selain itu, dalam album juga nantinya akan terdapat sebuah remix dari Calvin Harris terhadap lagu The Killers yang paling terkenal yaitu When We Were Young.

Berbicara kepada NME, sang pentolan, Brandon Flowers, mengatakan bahwa perilisan Album Terbaik ini merupakan batu loncatan yang cukup signifikan untuk The Killers, yang belum lama ini tampil di Stadion Wembley, Inggris.
Ia mengatakan, “Rekaman ini merupakan pijakan kami untuk menuju puncak dan mencapai kesuksesan selanjutnya.” Ia juga menyatakan bahwa Direct Hits ini telah lama didiskusikan sejak beberapa tahun terakhir, sekalipun band ini juga sedang menjalani proses penulisan lagu untuk album terbarunya.
“Saya selalu menulis, itu sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi saya. Namun, saya selalu menganalisa apapun yang telah saya dapatkan, dan saya ragu bahwa apa yang baru saja saya buat ini bisa ‘masuk’ di kepala kalian. Namun apapun itu, saya merasa senang dengan nomor yang sudah kami cantumkan ke daftar lagu di album ini.” (Ars)
Berikut, daftar lagu yang ada di album Direct Hits:
1. Mr Brightside
2. Somebody Told Me
3. Smile Like You Mean It
4. All These Things That I’ve Done
5. When You Were Young
6. Read My Mind
7. For Reasons Unknown
8. Human
9. Spaceman
10. A Dustland Fairytale
11. Runaways
12. Miss Atomic Bomb
13. The Way It Was
14. Shot At The Night
15. Just Another Girl
Nomor versi deluxe:
16. Mr Brightside (Original Demo)
17. When You Were Young (Calvin Harris remix)
18. Be Still

Kamis, 21 November 2013

Nasehat Paling Berharga Dari Mendiang Charlie Chaplin Kepada Putrinya

 

 

 Charlie Chaplin adalah seorang aktor komedi inggris multi-talent yang sangat terkenal dalam sejarah Hollywood di era film hitam putih.

 Selain berakting Chaplin juga memiliki kemampuan menyutradara, menulis naskah, sekaligus mengisi ilustrasi musik di film-film produksinya sendiri. Masa kecilnya yang dekat dengan kemiskinan dan kemelaratan tidak lantas menjadikannya patah semangat.

Chaplin kecil pernah tinggal di rumah penampungan orang miskin, bekerja untuk imbalan makan dan tempat berteduh di kawasan Lambeth, London. Bersama saudara perempuannya Sydney Chaplin, Chaplin berjuang bahu-membahu agar bisa bertahan hidup.

Di usianya yang sangat dini Chaplin sudah mulai berakting dari panggung ke panggung dalam pertunjukan komedi Music Hall.

Sampai kemudian Chaplin bergabung dengan kelompok komedi slapstik Fun Factory di bawah asuhan Fred Karno, yang membawanya mengenal seorang produser film bernama Mack Sennett yang terkesan dengan akting Chaplin.

Sennett lalu mengontrak Chaplin untuk bermain dalam film-film yang diproduksi studio Keystone Film. Boleh dikatakan inilah awal karir Chaplin di dunia perfilman sekaligus mengenal teknik pembuatan film.



Ringkasan surat wasiat Charlie Chaplin kepada putrinya Geraldine Chaplin


Geraldine putriku, aku jauh darimu, namun sekejap pun wajahmu tidak pernah jauh dari benakku. Tapi kau dimana? Di Paris di atas panggung teater megah... aku tahu ini bahwa dalam keheningan malam, aku mendengar langkahmu. Aku mendengar peranmu di teater itu, kau tampil sebagai putri penguasa yang ditawan oleh bangsa Tartar.

Geraldine, jadilah kau pemeran bintang namun jika kau mendengar pujian para pemirsa dan kau mencium harum memabukkan bunga-bunga yang dikirim untukmu, waspadailah.

Duduklah dan bacalah surat ini... aku adalah Ayahmu. Kini adalah giliranmu untuk tampil dan menggapai puncak kebanggan. Kini adalah giliranmu untuk melayang ke angkasa bersama riuh suara tepuk tangan para pemirsa.

Terbanglah ke angkasa namun sekali-kali pijakkan kakimu di bumi dan saksikanlah kehidupan masyarakat. Kehidupan yang mereka tampilkan dengan perut kosong kelaparan di saat kedua kaki mereka bergemetar karena kemiskinan. Dulu aku juga salah satu dari mereka.

Geraldine putriku, kau tidak mengenalku dengan baik. Pada malam-malam saat jauh darimu aku menceritakan banyak kisah kepadamu namun aku tidak pernah mengungkapkan penderitaan dan kesedihanku.

Ini juga kisah yang menarik. Cerita tentang seorang badut lapar yang menyanyi dan menerima sedekah di tempat terburuk di London.

Ini adalah ceritaku. Aku telah merasakan kelaparan. Aku merasakan pedihnya kemiskinan. Yang lebih parah lagi, aku telah merasakan penderitaan dan kehinaan badut gelandangan itu yang menyimpan gelombang lautan kebanggaan dalam hatinya.

Aku juga merasakan bahwa urang recehan sedekah pejalan kaki itu sama sekali tidak meruntuhkan harga dirinya. Meski demikian aku tetap hidup.

Geraldine putriku, dunia yang kau hidup di dalamnya adalah dunia seni dan musik. Tengah malam saat kau keluar dari gedung teater itu, lupakanlah para pemuja kaya itu.

Tapi kepada sopir taksi yang mengantarmu pulang ke rumah, tanyakanlah keadaan istrinya. Jika dia tidak punya uang untuk membeli pakaian untuk anaknya, sisipkanlah uang di sakunya secara sembunyi-sembunyi.

Geraldine putriku, sesekali naiklah bus dan kereta bawah tanah. Perhatikanlah masyarakat. Kenalilah para janda dan anak-anak yatim dan paling tidak untuk satu hari saja katakan: "Aku juga bagian dari mereka".

Pada hakikatnya kau benar-benar seperti mereka. Seni sebelum memberikan dua sayap kepada manusia untuk bisa terbang, ia akan mematahkan kedua kakinya terlebih dahulu.

Ketika kau merasa sudah berada di atas angin, saat itu juga tinggalkanlah teater dan pergilah ke pinggiran Paris dengan taksimu.

Aku mengenal dengan baik wilayah itu. Di situ kau akan menyaksikan para seniman sepertimu. Mereka berakting lebih indah dan lebih menghayati daripada kamu.

Bedanya di situ tidak akan kau temukan gemerlap lampu seperti di teatermu. Ketahuliah bahwa selalu ada orang yang berakting lebih baik darimu.

Geraldine putriku, aku mengirimkan cek ini untukmu, belanjakanlah sesuka hatimu. Namun ketika kau ingin membelanjakan dua franc, berpikirlah bahwa franc ketiga bukan milikmu.

Itu adalah milik seorang miskin yang memerlukannya. Jika kau menghendakinya, kau dapat menemukan orang miskin itu dengan sangat mudah. Jika aku banyak berbicara kepadamu tentang uang, itu karena aku mengetahui kekuatan ‘anak setan' ini dalam menipu.....

Geraldine putriku, masih ada banyak hal yang akan aku ceritakan kepadamu, namun aku akan menceritakannya di kesempatan lain.

Dan aku akhiri suratku ini dengan,
"Jadilah manusia, suci dan satu hati, karena lapar, menerima sedekah, dan mati dalam kemiskinan, seribu kali lebih mudah dari pada kehinaan dan tidak memiliki perasaan".

Surat wasiat seorang Ayah kepada putrinya ini sungguh berharga, tidak berupa harta benda tetapi sebuah pesan penuh makna yang lebih berharga dari harta manapun di dunia ini.

Sebuah pesan terakhir dari sang Ayah yang mengingatkan putrinya untuk senantiasa berbagi dan rendah hati, karena tidak semua orang memiliki nasib seberuntung anaknya.

 

source : Flight Away

 

 

 


Selasa, 19 November 2013

Review The Killers : Battle Born

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/1e/The_Killers_-_Battle_Born.jpg




  Akhirnya setalah 4 tahun vakum sejak album mereka yang ketiga "Day & Age". Kini The Killers kembali mengeluarkan album teranyar mereka berjudul "Battle Born" setelah banyak publik yang beranggapan bahwa Brandon Flower cs digadang - gadang akan bubar apalagi sejak 2009 mereka meninggalkan tur ke berbagai negara. Namun mereka menampik isu tersebut dan tepat pada tanggal 17 September 2012 mereka merilis album studio mereka yang ke 4 dengan diproduseri oleh Stuart Price, Steve Lillywhite, Damian Taylor, Brendan O'Brien, Daniel Lanois.

Oke kita mulai reviewnya !

Di album ini nuansa Rock Amerika ala Bruce Springsteen terasa sangat kental. Suara gitar Dave Keuning terasa lebih berat, dentuman drum milik Ronnie Vannucci cukup menggebu, petikan bass Mark Stoermer terdengar apik juga suara vocal sang frontman Brandon Flowers yang terasa lebih matang dan dewasa.
Serta suara synthesizer khas mereka terdengar nyaman dan membalut dalam nuansa rock yang mereka bangun.
Album ini dibuka dengan lagu "Flesh and Bone" awalnya terdengar suara synthesizer yang mengiringi lagu sampai menit terakhir. lalu lagu andalan mereka "Runaways" pada lagu ini terasa sekali semangat yang ingin ditunjukan mereka. suara gitar yang berat juga dentuman drum yang menambah power pada lagu ini juga selingan synthesizer yang terasa apik. saya pikir lagu ini pantas sebagai pembuka pada album ini juga sebagai ComeBacknya mereka setelah 4 tahun vakum. lalu di track ke 3 ada "The Way It Was" di lagu ini mereka mencoba menambah sedikit sentuhan unsur High Pop ala amerika. suara gitar yang tidak terlalu mencolok dan terasa nyaman apalagi bila didengarkan dalam perjalan. lagu ini mengingatkan anda pada kekasih hati yang ditinggal pergi. oke next ! "A Matter Of Time" lagu ini cukup keren untuk berada diplaylist anda. track ke 6 ada "Deadlines and Commitments" dilagu ini terdengar nuansa era 80' dimana suara gitar tidak terlalu mencolok. Di track ke 7 "Miss Atomic Bomb" ini adalah salah satu lagu favorit saya. lagu ini menceritakan tentang bagaiamana anda harus tetap percaya pada apa yang anda yakini juga orang yang anda cintai walaupun orang yang itu berada jauh dari anda. berikutnya ada "The Rising Tide" lalu "Heart Of A Girl" lagu terasa easy listening dan pada menit terakhir terasa nuansa kristiani seperti berada di gereja. Di no 8 ada "Be Still" dan di tutup oleh "Battle Born" sebagai track terakhir.

Kesimpulanya album ini berisi materi - materi yang bagus,nuansa rock amerika sangat kental pada album ini dibandingkan dengan album sebelumnya yang lebih condong ke budaya inggris.Dengan konsep yang mereka bawa saat ini pantas album ini memuncaki US Billboard Rock Albums di Amerika. album Battle Born pantas berada dalam playlist anda.

 

Selasa, 12 November 2013

The Killers


The Killers adalah band rock Amerika yang berasal dari Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2001. Anggota band terdiri dari Brandon Flowers (vocal, keyboard), Dave Keuning (gitar, backing vocal), Mark Stoermer (bass, backing vocal), dan Ronnie Vannucci Jr. (drums, perkusi).
Album debut, Hot Fuss (2004) membawa mereka menuju kesuksesan. Album kedua The Killers, Sam's Town, dirilis tahun 2006, dan album kompilasi Sawdust berisi materi lama dan baru, dirilis tahun 2007. Album studio mereka yang ketiga, Day & Age, diproduseri oleh Stuart Price, dirilis tahun 2008.
Band ini telah menjual lebih dari 5 juta album di Amerika Serikat, lebih dari 4,5 juta di Inggris, dan lebih dari 15 juta di seluruh dunia.[3]

Formasi dan tahun awal (2001-2002)

Pada tahun 2001, Brandon Flowers ditinggalkan oleh band pertamanya, band synthpop yang dikenal sebagai Blush Response, setelah ia menolak untuk pergi dengan sebagian dari mereka ke Los Angeles, California. Setelah menonton Oasis bermain di Hard Rock Hotel, Flowers memutuskan ia ingin ada di band rock dan mulai mencari pemain gitar. Ia kemudian bertemu Dave Keuning setelah menjawab sebuah iklan yang di taruh Keuning di surat kabar Vegas yang menulis Oasis, The Cure, U2, dan The Beatles sebagai influens nya. Mereka mulai bermain bersama dan pada akhir 2001 mereka telah merekam demo tape (yang mana menjadi single utama Mr. Brightside) dengan bantuan drummer bernama Matt Norcross dan bassis bernama Dell Neal. Keuning dan Flowers memainkan live show pertama mereka di Cafe Espresso Roma di Las Vegas pada awal 2002, pada musim gugur tahun 2002 Norcross dan Neal mempunyai dan digantikan dengan pemain bass Mark Stoermer dan drummer Ronnie Vanucci Jr., yang mana keduanya bersahabat dengan Keuning dan Flowers ketika bermain dengan band lain di live circuit di Las Vegas. Nama "The Killers" diambil dari bass drum band fiksi dalam music video untuk lagu New Order "Crystal".

 Mendapat kontrak (2003)

Pada awalnya, The Killers bermain di klub-klub kecil di Las Vegas, Nevada, dimana mereka sering bermain dalam pertunjukkan yang berlarut-larut. Dengan susunan band yang tak berubah-ubah dan daftar lagu yang meningkat, mereka menarik perhatian dari Alex Gilbert, perwakilan Warner Bros Inggris. Meskipun Warner Bros tidak menyukai band tersebut, ia membawa demo tersebut kembali, dan menunjukkan nya kepada temannya, Ben Durling, yang bekerja di label indie UK, Lizard King dan BBC Radio DJ Zane Lowe. Ketika kepala label Martin Heath diwawancarai oleh HitQuarters apa yang menarik baginya dari band tersebut, dia berkata, "suara lagu yang original, bagus dan menarik. Ketika kami bertemu Brandon Flowers untuk pertama kalinya, sangat jelas bagi saya bahwa ia adalah bintang besar. Ia mempunyai kharisama yang besar. Ia sepenuhnya percaya pada apa yang ia lakukan. Ia hanya berdiri dan menyanyikan musik". The Killers menandatangani kesepakatan dengan label Inggris pada Juli 2003.
Pada 19 Agustus 2003, "Mr. Brightside" premier di DJ Zane Lowe's BBC Radio 1 show di Inggris. The killers kemudian pergi ke London dan mulai bermain di bar-bar dan klub, keramaian meningkat setiap malam melalui mulut ke mulut dan laporan media yang sangat positif. Segera setelah kembali ke Amerika mereka di kontrak oleh Island Def Jam.

 Hot Fuss (2004-2006)

 The Killers merilis album mereka Hot Fuss pada Juni 2004, di Inggris di Marrakesh Records dan di Amerika Serikat di Island Records. Hot Fuss mencapai nomor 1 di Inggris dan mendapat 6x platinum oleh BPI. Mencapai peringkat teratas di Australia, dimana mendapatkan 3x platinum, dan juga 3x platinum di Amerika Serikat dan Kanada. Band ini juga sukses dengan single nya, "Mr. Brightside", yang mana mencapai Top 10 di Inggris dan Amerika Serikat, "All These Things That I've Done,", "Somebody Told Me," and "Smile Like You Mean It." Pada Juli 2005, The Killers tampil di live 8 concert di panggung London, memainkan "All These Things That I've Done". Robbie Williams menggabungkan refrain lagu "I've got soul but I'm not a soldier" pada penampilannya.

 Sam's Town (2006-2007)

 Album kedua The Killers, Sam's Town, dirilis pada Oktober 2006 dibawah naungan Island Def Jam Music Group. Brandon Flowers berkata bahwa Sam's Town akan menjadi "salah satu album terbaik yang akan orang ingat 20 tahun dari sekarang", meskipun album tersebut menerima tanggapan yang beragam dari kritikus dan fans. Album tersebut terjual lebih dari 706.000 kopi di seluruh dunia di minggu pertama rilis, dengan debut nomor dua pada chart billboard. Rekaman tersebut telah mendapat 4x platinum di Inggris dan platinum di Amerika Serikat. Album tersebut menghasilkan empat single: "When You Were Young" dirilis pada September 2006, "Bones" yang dirilis pada November 2006, "Read My Mind" yang dirilis pada Februari 2007, dan "For Reasons Unknown" yang dirilis pada juni 2007.
The Killers merekam live session di Abbey Road studio untuk acara live from Abbey Road pada 29 Nopember 2006. Mereka tampil sebagian besar secara akustik, termasuk membawakan hit dari Dire Straits "Romeo and Juliet". Pada Desember 2006 band ini merilis lagu amal natal "A Great Big Sled", yang mana keuntungannya disumbangkan untuk Product Red. Pada Februari 2007, The Killers menghadiri Brit Awards di Inggris, dimana mereka menampilkan "When You Were Young". Band ini memenangkan dua penghargaan Best International Group & International Album. Pada Juni 2007, The Killers menjadi ikon Glastonbury Festival.

 Sawdust (2007-2008)

 Band ini merilis sebuah album kompilasi yang disebut Sawdust, yang berisi side-B, langka, dan beberapa materi baru, pada Nopember 2007. Sawdust mendapatkan platinum dari BPI. Single pertama album tersebut "Tranquilize" kolaborasi dengan Lou Reed, dirilis pada bulan Oktober 2007. Album ini juga berisi lagu-lagu "Ruby, Don't Take Your Love to Town", (Kenny Rogers dan The First Edition cover), "Romeo and Juliet", (Dire Straits cover), dan "Daddy's Eyes", B-side dari "Bones"/Best Buy Bonus Track dari Sam's Town. Band ini merilis versi cover "Shadowplay" dari Joy's Division di iTunes store Amerika pada bulan yang sama. Dalam sebuah artikel di majalah Rolling Stone, Sawdust dibandingkan dengan album klasik Smiths, Hatful of Hollow, mereka juga merilis single kedua Natal berjudul "Don't Shoot Me Santa" yang disumbangkan lagi untuk Product Red.

Day & Age (2008-2010)

 The Killers selesai mengerjakan album ketiga, yang dirilis pada tanggal 24 Nopember 2008 di Inggris dan 25 Nopember 2008 di Amerika Utara. Brandon Flowers mengkonfirmasi judul album tersebut adalah Day & Age dalam sebuah wawancara dengan NME. Mereka bekerja sama dengan Stuart Price yang melakukan remix "Mr Brightside" untuk Thin White Duke dan memproduksi "Leave the Bourbon on the Shelf" dan "Sweet Talk". Single pertama dari album ini adalah "Human", meskipun awalnya direncanakan untuk Sawdust, lagu tersebut dirilis pada 22 September, dengan video musik nya yang dirilis di iTunes pada tanggal 16 Oktober. Day & Age menjadi album studio ketiga band ini, yang mencapai nomer satu di Inggris dan Irlandia, mencapai nomor enam pada chart album Billboard 200. Band ini merilis single ketiga Natal pada bulan Desember 2008, "Joseph, Better You Than Me". Menampilkan Elton John dan Neil Tennant dari Pet Shop Boys. Hasil dari download akan disumbangkan untuk Product Red.
Selama musim panas tahun 2009, The Killers membintangi sejumlah festival di Eropa termasuk acara Friday night show of 2009's Hard Rock Calling di Hyde Park, London, mereka juga membintangi festival Amerika Lollapalooza dan Coachella untuk pertama kalinya. Pada 5-6 Juli di Royal Albert Hall, London The Killers merekam DVD live pertama mereka. Dirilis pada bulan Nopember.
UNICEF, MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dan Agen Amerika serikat untuk International Development menggunakan versi singkat dari lagu "Goodnight, Travel Well" dalam video untuk mempromosikan kesadaran terhadap perdagangan seks. The Killers juga merilis sebuah single Natal pada bulan Desember 2009 berjudul "Happy Birthday Guadalupe", dan pada bulan Nopember 2009 lagu mereka "A White Demon Love Song" dimasukkan ke soundtrack New Moon.
Pada akhir Februari 2010, The Sun (koran Inggris) menerbitkan berita bahwa ibu Flowers meninggal setelah dua tahun melawan kanker otak. Ini berarti penutupan lebih cepat tur Day & Age, mereka membatalkan kunjungan ke Asia. Dua kunjungan ke Australia di Sydney dan Perth dibatalkan, namun, konser di Gold Coast dan Melbourne tetap berjalan, dengan penutupan tur Day & Age di Melbourne pada tanggal 21 Februari sebagai aski utama di Good Vibrations Festival di Flemington Racecourse.


 Kekosongan dan Album Keempat (2010-sekarang)

 Pada Januari 2010, band ini mengumumkan bahwa mereka akan mengambil libur sejenak setelah perjalanan yang baik selama enam tahun.
Band ini diundang oleh Presiden AS Barrack Obama, bermain di halaman selatan Gedung Putih pada tanggal 4 Juli 2010 untuk konser "Salute To The Military" United Service Organizations tahun kedua sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan, dimana Flowers menganggapnya sebagai "kehormatan besar". Meskipun dalam kekosongan, band ini memainkan lagu "Human", "Somebody Told Me", "Mr Brightside", "A Dustland Fairytale", "God Bless America / Read My Mind" dan "When You Were Young" bersama.
Pada tanggal 15 Juni 2010, Flowers telah mengkonfirmasi bahwa The Killers telah menetapkan tanggal untuk kembali ke studio dan mengerjakan album penerus Day & Age.
Dalam sebuah wawancara pada Agustus 2010, seperti yang dikutip, Brandon Flowers mengatakan bahwa ia telah "menyimpan kartu as" perihal lagu yang telah ia tulis untuk album solonya Flamingo, tetapi kemudian ia memutuskan akan menyimpannya untuk album The Killers berikutnya. Dalam sebuah wawancara dengan Zane Lowe untuk BBC Radio 1, Brandon mengatakan The Killers akan kembali bersama untuk bekerja pada rekaman berikutnya "sesegera mungkin pada tahun 2011". Juga dalam sebuah wawancara dengan Q Magazine, Flowers mengatakan dia memperkirakan album The Killers yang baru akan keluar sekitar 2012.


Kolaborasi dan proyek solo

 Pada 24 Februari 2010, majalah ''Rolling Stone'' mengungkapkan bahwa Ray Davies telah memilih The Killers untuk berkontribusi pada cover album lagu The Kinks', yang keluar pada akhir tahun.
Pada bulan April 2010, ia mengumumkan bahwa Ronnie Vannucci Jr akan bergabung dengan Mt. Desolation, bersama anggota Keane dan Mumford & Sons, yang akan merilis album country dalam waktu dekat. Pada tanggal 29 April, Brandon Flowers mengatakan bahwa ia akan merilis album solo, berjudul Flamingo. Dengan 10 lagu, album ini akan dirilis pada tanggal 6 September di Inggris dan 14 September di Amerika Serikat. Single pertama album ini, "Crossfire", dirilis pada tanggal 21 Juni 2010, melalui iTunes di Amerika Serikat dan Kanada. Album ini dirilis di Inggris pada tanggal 23 Agustus 2010.
The Killers juga memiliki Battle Born Studios di mana semua anggota merekam Day & Age dan Flamingo. Artis lain yang tercatat termasuk sebagai anggota antara lain Motley Crue, Elton John, Third Eye Blind, Aerosmith, Kansas, dll.

 Penghargaan dan nominasi

 The Killers telah memenangkan empat NME Awards: Best International Band pada tahun 2005, 2008 dan 2009 dan Best Video untuk "Bones" di tahun 2006. Mereka juga meraih dua penghargaan dalam NME Awards Amerika Serikat pertama pada 2008 untuk Best Band dan Best Track untuk "Tranquilize". The Killers juga telah dinominasikan untuk tujuh Grammy Awards, tapi belum pernah memenangkannya. Pada tahun 2006 band ini memenangkan BRIT Award untuk Best International Band dan album Sam's Town memenangkan Best International Album.
 

Jajak pendapat dan grafik penjualan

Hot Fuss merupakan album terlaris ke-26 dekade ini di Inggris. Dimana menghabiskan 173 minggu di UK Albums Chart, lebih dari album lainnya. Sam's Town merupakan album terlaris ke-70 selama satu dekade di Inggris dan The Killers adalah Artis ke 21 dengan Penjualan Terbaik selama satu dekade di Inggris.
The Killers berada pada nomor 4 dalam jajak pendapat MTV Greatest Superstars yang berlangsung sepanjang Agustus 2009 di MTV: jajak pendapat termasuk semua genre musik.
Pada bulan November 2009, "Mr Brightside" terpilih sebagai lagu terbaik dekade ini oleh pendengar dari stasiun radio rock alternatif Inggris XFM. Lebih dari 14.000 suara diberikan oleh pendengar XFM melalui website resmi radio tersebut. "Somebody Told Me" menduduki peringkat # 9 dan "All These Things That I've Done" menduduki peringkat # 22. "When You Were Young" juga menduduki peringkat # 31 dan "Read My Mind "di peringkat # 86, dan "Human" pada peringkat # 94.
Pendengar Absolute Radio juga memilih "Mr Brightside" sebagai lagu terbaik dekade ini.
Para pembaca dari majalah musik Amerika ''Rolling Stone'', pada bulan Desember 2009, memilih Sam's Town sebagai the most underrated album dekade ini. Majalah ini juga menaruh Hot Fuss sebagai album ke-43 terbaik dalam daftar 100 album terbaik mereka pada dekade ini. Dan Mr Brightside menduduki peringkat ke-48 Lagu Terbaik pada dekade ini.
The Killers berada di peringkat # 2 pada daftar Last.fm "Best of 2009" dengan 12.471.571 scrobble album.
Amazon.com Inggris merilis daftar dari penjualan-artis terbaik dan album mereka dari dekade ini, dengan The Killers berada di peringkat # 3 di Top 10 artis terlaris dekade ini dan album Day & Age mereka berada pada peringkat # 10 dalam Top 10 album terlaris dekade ini.
Majalah Spin memilih The Killers di antara 30 Konser Terbesar pada tahun 2009 untuk pertunjukan 19 Januari mereka di Magness Arena di Denver, Colorado. Spin's Tim Dwenger yang menulis tentang acara itu mengatakan, "Kualitas produksi dari acara tersebut merupakan taktik yang hebat, dan itu jelas mengapa The Killers berada di arena itu".
Pada bulan Desember 2009, "Mr Brightside" terpilih sebagai lagu terbaik kedua pada dekade ini (dan lagu terbaik oleh artis non-Inggris) di acara TV Channel 4 Inggris Greatest Songs of the Noughties.

Kontroversi

Sejak mendapatkan platinum, band ini telah memancing sedikit persaingan, terutama dengan The Bravery dan Fall Out Boy, yang keduanya berada dalam satu label (Island Records), serta Green Day, setelah rilis DVD Bullet and The Bible mereka pada tahun 2005. Flowers mengatakan bahwa band-band tersebut mengekor terhadap keberhasilan mereka, dimana frontman The Bravery Sam Endicott menjawab dengan menyebut Flowers "seorang gadis kecil" dan "anak di kursi roda".
Selain itu, dalam sebuah artikel NME, Flowers mengaku Fall Out Boy memonopoli orang A & R terhadap saham kedua band, berangkat bassis Fall Out Boy Pete Wentz. Namun, setelah Wentz berkomentar terhadap persaingan tersebut di blog-nya pada bulan September 2005, dia menawarkan berdamai. Flowers telah meminta maaf kepada The Bravery, Fall Out Boy, dan Panic at the Disco, mengatakan "Aku ingin menarik perkataanya kembali - mereka hanya melakukan apa yang mereka ingin lakukan , sama seperti aku, "dan mengatakan bahwa ia" tidak bangga " atas tindakannya.
Setelah band ini memecat mantan manajer mereka, Braden Merrick bulan Mei 2005, ia mengajukan gugatan pelanggaran kontrak sebesar $ 16 juta di pengadilan federal, di Los Angeles terhadap band ini pada bulan Februari 2006. Gugatannya menyatakan bahwa band hanya berhenti membayar biaya jasa 25% (dari pendapatan kotor tahunan band) untuk kontrak yang diklaim Merrick berlaku selama 2007. The Killers cepat mengajukan balik gugatan pelanggaran kontrak mereka, menuduh manajemen miskin Merrick telah membebani band tersebut jutaan. Gugatan dicabut pada tanggal 9 Oktober 2009 setelah penyelesaian dicapai oleh kedua belah pihak.

Source : Wikipedia Indoneisa